DakwahnewsOnline, Banda Aceh - Kepala Kepolisian RI Jenderal
Badrodin Haiti mengatakan pengeboman Mall Alam Sutera tidak ada kaitannya
dengan terorisme. ”Motifnya pemerasan, kriminal murni,” katanya dalam kunjungan
ke Banda Aceh, Kamis, 29 Oktober 2015 seperti dikutip Tempo.
Menurutnya, sejauh ini belum bisa ditemukan adanya jaringan
terorisme dalam kasus tersebut. Pelakunya juga sudah ditangkap. Dia sebelumnya
sudah tiga kali melakukan percobaan pengeboman di mal yang sama. Tapi dua
sebelumnya tidak sempat meledak.
Ketika ditanya soal identitas pelaku, Kapolri enggan
menjawab. Dia hanya mengatakan pelaku adalah pegawai perusahaan yang gedungnya
berada di sebelah mal tersebut. ”Ini pemerasan karena kita sempat memasukkan
uang Rp 1 juta,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh CNN Indonesia, pelaku
diketahui bernama Leopard, yang merupakan alumni STTIKOM Insan Unggul Jurusan
Manajemen Informastik Konsentrasi Informatika & Komputer tahun 2005, lulus
tahun 2008.
Leopard lahir di Rangkas Bitung, 3 Agustus 1986. Saat SMA,
Leopard tercatat sebagai siswa di Krakatau Steel Cilegon lulus tahun 2005, dan
sebelumnya menjadi siswa di SMP Mardi Yuana Cilegon. Dari data yang diperoleh,
lelaki beragama Katolik ini tercatat tinggal di Perumahan Griya Serdang Indah
Blok B16 Nomor 16, Cilegon, Banten, dan sudah menikah.
Polda Metro Jaya mengungkapkan, bom yang diduga diledakan
Leopard menggunakan teknologi terbaru. Leopard yang kini ditetapkan tersangka
disebut pernah membuat empat bom sebelum meledakannya di toilet mal tersebut.
Leopard ditangkap di Kompleks Banten Indah Permai, Kota
Serang, Banten, Rabu lalu (28/10). Bom disebut dirakit di dalam kamar tidur.
red: dakwahnewsOnline
sumber: SI Online
0 Comments